16 April 2011

Makalah Sirah Nabawiyah



RESUME

Perlunya Mempelajari Sirah Nabawiyah

Mata kuliah : Tarikh Islam

Dosen Pengampu :

H. FAUZAN ARIF, S.H.I











Dirangkai oleh :

Hamzanul Firdaus & Izzudin Rifqi







AL JAMI’AH LI ULUM AL QUR’AN WA AL TAFSIR
TARBIYATUT THOLABAH
Kranji Paciran Lamongan
1432 H
Perlunya Mempelajari Sirah Nabawiyah
A.    Kata Pengantar
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin! Segala puja dan puji kami haturkan keharibaan Sang Raja Diraja, Tuhan Semesta Alam yang telah memutar waktu dan mempergilirkan siang dan malan, hanya dengan pertolongan-Nya kami mampu menyuguhkan resume ini.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepangkuan Sang Pembawa Petunjuk, Manusia paling sempurna yang pernah ada. Semoga kita tercatat sebagai umatnya dan mendapat syafa’atnya kelak dihari kiamat.
Dengan resume ini kami akan mengajak pembaca untuk mengetahui dan memahami tentang “perlunya mempelajari riwayat hidup Nabi Muhammad s.a.w. dalam mempelajari sejarah islam”, yang nantinya diharapkan mampu menjadi motivasi untuk benar-benar memahami riwayat hidup Nabi Muhammad s.a.w dan mampu menjadi penunjuk arah dalam membaca sejarah. Selamat Membaca!
B.     Urgensi Sejarah Islam
Sejarah Islam adalah kumpulan kisah yang merekam fase kehidupan Islam di masa lalu. Dengan belajar dan memahami sejarah Islam, mengantar kita ke pribadi yang lebih arif dalam memandang sesuatu, membuat kita dapat lebih mendalam, mengenali diri. Semua itu karena sejarah Islam penuh dengan hikmah yang tersurat maupun tersirat. Sejarah merupakan sebuah data dahsyat yang dapat digunakan untuk rekayasa masa kini dan masa depan, sehingga tidak akan terjadi kesalahan kedua pada celah yang sama atau  tidak harus memulai segala sesuatunya dari awal.
Sifatnya yang tetap, pasti, objektif dan tepat  itulah yang memungkinkan kita untuk mempelajari, menganalisa serta mengkajinya. Ia juga bersifat netral, membuat dapat dipelajari oleh siapa saja, akan tetapi orang mukmin lebih berhak untuk memperolehnya. Sebab itulah, mengapa Alquran banyak sekali mendorong kaum mukminin untuk melakukan pengamatan terhadap segala yang terjadi di alam semesta.
Kita tidak boleh melupakan sejarah. Sebab, orang besar mengukir prestasi besarnya diatas pahatan sejarah besar masa lalunya dan hanyalah orang kerdil yang melupakan sejarahnya hingga terhempas dalam kekerdilan dan kehinaannya.
Alquran menegaskan bahwa dalam sejarah terkandung sumber inspirasi dan motivasi. Ia adalah medium yang mengalirkan energi-energi ketangguhan diri dan kesabaran jiwa dalam menghadapi setiap gejolak kehidupan, firman Allah SWT:
Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu, dan dalam kisah ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.”
C.    Urgensi dan Tujuan Memahami Sirah Nabawiyah
Dalam konteks memahami Islam, sejarah Islam adalah merupakan sesuatu yang sangat penting dipelajari. Apa lagi mempelajari sejarah Rasulullah s.a.w. yang dalam istilah khususnya disebut sebagai sirah nabawiyyah. Dengan mempelajari sirah, kita dapat mengetahui bagaimana cara dan bentuk nabi dalam menyampaikn syari'at Islam. Melalui sirah, seseorang pendidik akan dapat mengetahui cara dan kaedah terbaik yang ditunjukkan oleh Rasulullah s.a.w., seorang jendral tentara dapat mengetahui etika peperangan, layanan yang diberi oleh baginda terhadap orang tawanan dan pesan-pesan Rasulullah kepada panglima perang. Pendek kata, semua golongan masyarakat dari petani hingga ketua negarapun perlu mempelajari sirah untuk meningkatkan lagi personaliti dan prestasi pekerjaan mereka masing-masing.
Dr. Said Ramadhan al-Buti menegaskan bahwa tujuan memahami sirah ialah agar setiap orang muslim memperoleh gambaran sebenarnya tentang hakikat agama Islam secara paripurna yang tercermin dalam kehidupan Nabi Muhammad s.a.w. sesudah ia difahami secara konsepsional sebagai prinsip, kaedah dan hukum.[1] Sirah Nabawiyah merupakan upaya aplikatif yang bertujuan untuk memperjelas hakikat Islam secara utuh dalam keteladanannya yang tertinggi, Muhammad s.a.w.
Di antara hal terpenting yang menjadikan sirah Rasulullah s.a.w. cukup memenuhi semua sasaran ini adalah bahwa seluruh kehidupan beliau mencakup seluruh aspek sosial dan kemanusiaan yang ada pada manusia, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat yang aktif. 
Kehidupan Rasulullah s.a.w. memberikan kepada kita contoh-contoh yang baik, baik sebagai pemuda Islam yang lurus perilakunya serta tepercaya di antara kaum dan juga kerabatnya maupun sebagai da’i kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik, yang mengerahkan segala kemampuan untuk menyampaikan risalahnya. Juga sebagai kepala negara yang mengatur segala urusan dengan cerdas dan bijaksana, sebagai suami teladan dan seorang ayah yang penuh kasih sayang, sebagai panglima perang yang mahir, sebagai negarawan yang pandai dan jujur, dan sebagai muslim secara keseluruhan (kaffah) yang dapat melakukan secara imbang antara kewajiban beribadah kepada Allah dan bergaul dengan keluarga dan sahabatnya dengan baik.[2]
Jika anda seorang pembuka kota negara, ambillah pengajaran yang dilakukan oleh Rasulullah selepas kemenangan di Badar, Hunain dan pembukaan Mekah dan jika anda mengalami kegagalan ambillah pengajaran perang Uhud yang mana baginda berada di antara sahabatnya yang telah syahid dan mengalami kecederaan. Jika anda seorang guru lihatlah pengajaran yang dilakukan oleh Rasulullah di Suffat dalam masjid nabawi dan jika anda seorang pelajar maka gambarkanlah anda berada di antara Jibril yang menyampaikan wahyu kepada nabi. Jika anda sebagai hakim, ikutilah penyelesaian Rasulullah s.a.w dalam meletakkan hajarul Aswad. Ada seseorang menyebutkan bahwa sejarah timbulnya Nabi Muhammad s.a.w. di dunia adalah merupakan peristiwa yang paling penting dalam sejarah keagamaan dan kehidupan manusia. Kedatangan nabi membawa kebenaran dari ilahi robi dan juga contoh kesempurnaan kehidupan mengikuti kehendak Ilahi merupakan bimbingan yang tidak ternilai harganya untuk manusia sejagat dan membawa rahmat ke seluruh alam ini.
D.    Sumber Rujukan Sirah Nabawiyah
Karena kedudukan Beliau yang begitu tinggi dan sempurna, serta karena pengaruhnya yang besar terhadap kehidupan manusia, dengan didukung semangat keagamaan dan rohaniyyah, maka umat Islam dalam masa awal Islam mencurahkan waktu, tenaga dan kemampuan mereka untuk mempelajari serta meneliti ilmu berkenaan dengan kehidupan dan pengajaran (sirah) nabi s.a.w. Ramai ahli sejarah dan pengarang-pengarang riwayat hidupnya dan juga riwayat hidup para sahabat r.a. Secara umum sumber dan rujukan sirah ada tiga yaitu:
a.      al-Quran
Yang merupakan rujukan utama untuk memahami sifat-sifat umum Rasulullah s.a.w. dan mengenal tahap-tahap umum dari sirah yang mulia ini. Al-Quran mengunakan dua pendekatan dalam mengemukakan sirah nabawiyyah, yaitu dengan mengemukakan sebagian kejadian dari kehidupan dan sirahnya seperti ayat-ayat yang menjelaskan tentang perang badar, perang uhud serta ayat-ayat yang mengisahkan perkawinan dengan Zainab binti Jahsyi. Kedua mengomentari peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk menjawab masalah-masalah yang timbul, mengungkapkan masalah yang belum jelas atau nasihat yang terkandung di dalamnya. Semua itu berkaitan dengan salah satu aspek dari sirahnya. Tetapi perbicaraan al-Quran tentang semua itu disampaikan secara umum dan terputus-putus serta penyajian secara global. Demikianlah cara al-Quran dalam menyampaikan setiap kisah tentang para nabi dan umat-umat terdahulu.
b.      Hadits
Yang terkandung dalam kitab-kitab hadis yang muktabar walaupun pada permulaannya belum tersusun secara urutan dan sistematik karena  kebanyakan ulama’ hadis menyusun kitab mereka berdasarkan bab-bab fiqh.
c.       Kitab-kitab sirah.
Buku rujukan terbaik dalam kategori ini antara lain ialah buku Asas fi Sunnah  oleh Said Hawa yang mana beliau telah menyusun hadis-hadis dan membaagi mengikuti urutan masa hayat Rasulullah dari kitab-kitab hadis yang muktabar. Sumber ketiga ialah kitab-kitab sirah yang ditulis oleh pengkaji sirah nabi seperti Ibnu Hisham yang terkenal dengan kitab Sirah Ibn Hisham. Dalam kategori ini, terdapat kitab yang hanya membicarakan tentang peperangan yang disertai oleh Rasulullah seperti kitab Maghazi Urwah bin Zubir, kitab yang hanya membicarakan tentang mukjizat nabi seperti Dala’il al-Nubuwwah oleh Ibn Qutaibah, Dan juga kitab populer milik Dr. Sauqi Abu Khalil yaitu Atlas Siroh Nabawiyyah, kitab ini sangat unik dikarnakan membahas sirah nabawiyyah dengan di sertai struktur nasab Nabi Muhammad s.a.w dan foto-foto tempat bersejarah yg pernah menjadi persinggahan Nabi Muhammad s.a.w, kitab yang hanya membicarakan akhlak Nabi seperti Kitab al-Syama’il oleh al-Munziri.
E.     Penutup
Demikian resume ini, semoga apa yang kami rangkai pada resume ini bisa memberi manfaat bagi kami dan pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan pada penulisan resume mendatang. Wallahuu A’lam bi al showaab.

0 komentar:

Post a Comment

 

Kang Udin Zudin Blogger Templates Designed by productive dreams | Free Wordpress Templates. presents HD TV Watch Futurama Online. Featured on Singapore Wedding Cakes. © 2011