RESUME
Perlunya Mempelajari Sirah Nabawiyah
Mata
kuliah : Tarikh Islam
Dosen
Pengampu :
H. FAUZAN ARIF,
S.H.I
Dirangkai oleh :
Hamzanul Firdaus & Izzudin
Rifqi
AL JAMI’AH LI
ULUM AL QUR’AN WA AL TAFSIR
TARBIYATUT
THOLABAH
Kranji
Paciran Lamongan
1432 H
Perlunya Mempelajari Sirah Nabawiyah
A. Kata
Pengantar
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin! Segala puja dan puji kami haturkan keharibaan Sang Raja
Diraja, Tuhan Semesta Alam yang telah memutar waktu dan mempergilirkan siang
dan malan, hanya dengan pertolongan-Nya kami mampu menyuguhkan resume ini.
Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepangkuan Sang Pembawa Petunjuk, Manusia paling
sempurna yang pernah ada. Semoga kita tercatat sebagai umatnya dan mendapat
syafa’atnya kelak dihari kiamat.
Dengan resume ini
kami akan mengajak pembaca untuk mengetahui dan memahami tentang “perlunya
mempelajari riwayat hidup Nabi Muhammad s.a.w. dalam mempelajari sejarah
islam”, yang nantinya diharapkan mampu menjadi motivasi untuk benar-benar
memahami riwayat hidup Nabi Muhammad s.a.w dan mampu menjadi penunjuk arah
dalam membaca sejarah. Selamat Membaca!
B. Urgensi
Sejarah Islam
Sejarah Islam adalah kumpulan kisah
yang merekam fase kehidupan Islam di masa lalu. Dengan belajar dan memahami sejarah Islam, mengantar kita ke pribadi
yang lebih arif dalam memandang sesuatu, membuat kita dapat lebih mendalam, mengenali
diri. Semua itu karena sejarah Islam penuh dengan hikmah yang tersurat maupun
tersirat. Sejarah merupakan sebuah data dahsyat yang dapat digunakan untuk
rekayasa masa kini dan masa depan, sehingga tidak akan terjadi kesalahan kedua
pada celah yang sama atau tidak harus
memulai segala sesuatunya dari awal.
Sifatnya yang
tetap, pasti, objektif dan tepat itulah
yang memungkinkan kita untuk mempelajari, menganalisa serta mengkajinya. Ia
juga bersifat netral, membuat dapat dipelajari oleh siapa saja, akan tetapi
orang mukmin lebih berhak untuk memperolehnya. Sebab itulah, mengapa Alquran
banyak sekali mendorong kaum mukminin untuk melakukan pengamatan terhadap
segala yang terjadi di alam semesta.
Kita tidak
boleh melupakan sejarah. Sebab, orang besar mengukir prestasi besarnya diatas
pahatan sejarah besar masa lalunya dan hanyalah orang kerdil yang melupakan
sejarahnya hingga terhempas dalam kekerdilan dan kehinaannya.
Alquran
menegaskan bahwa dalam sejarah terkandung sumber inspirasi dan motivasi. Ia
adalah medium yang mengalirkan energi-energi ketangguhan diri dan kesabaran
jiwa dalam menghadapi setiap gejolak kehidupan, firman Allah SWT:
“ Dan semua
kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang
dengannya Kami teguhkan hatimu, dan dalam kisah ini telah datang kepadamu
kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.”
C.
Urgensi dan Tujuan Memahami Sirah Nabawiyah
Dalam konteks memahami Islam,
sejarah Islam adalah merupakan sesuatu yang sangat penting dipelajari. Apa lagi
mempelajari sejarah Rasulullah s.a.w. yang dalam istilah khususnya disebut
sebagai sirah nabawiyyah. Dengan mempelajari sirah, kita dapat mengetahui
bagaimana cara dan bentuk nabi dalam menyampaikn syari'at Islam. Melalui sirah,
seseorang pendidik akan dapat mengetahui cara dan kaedah terbaik yang
ditunjukkan oleh Rasulullah s.a.w., seorang jendral tentara dapat mengetahui
etika peperangan, layanan yang diberi oleh baginda terhadap orang tawanan dan
pesan-pesan Rasulullah kepada panglima perang. Pendek kata, semua golongan
masyarakat dari petani hingga ketua negarapun perlu mempelajari sirah untuk
meningkatkan lagi personaliti dan prestasi pekerjaan mereka masing-masing.
Dr. Said Ramadhan
al-Buti menegaskan bahwa tujuan memahami sirah ialah agar setiap orang muslim
memperoleh gambaran sebenarnya tentang hakikat agama Islam secara paripurna
yang tercermin dalam kehidupan Nabi Muhammad s.a.w. sesudah ia difahami secara
konsepsional sebagai prinsip, kaedah dan hukum.[1]
Sirah Nabawiyah merupakan upaya aplikatif yang bertujuan untuk memperjelas
hakikat Islam secara utuh dalam keteladanannya yang tertinggi, Muhammad s.a.w.
Di antara hal terpenting yang
menjadikan sirah Rasulullah s.a.w. cukup memenuhi semua sasaran ini adalah
bahwa seluruh kehidupan beliau mencakup seluruh aspek sosial dan kemanusiaan
yang ada pada manusia, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat yang
aktif.
Kehidupan Rasulullah s.a.w.
memberikan kepada kita contoh-contoh yang baik, baik sebagai pemuda Islam yang
lurus perilakunya serta tepercaya di antara kaum dan juga kerabatnya maupun
sebagai da’i kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik, yang mengerahkan
segala kemampuan untuk menyampaikan risalahnya. Juga sebagai kepala negara yang
mengatur segala urusan dengan cerdas dan bijaksana, sebagai suami teladan dan seorang
ayah yang penuh kasih sayang, sebagai panglima perang yang mahir, sebagai
negarawan yang pandai dan jujur, dan sebagai muslim secara keseluruhan (kaffah) yang dapat
melakukan secara imbang antara kewajiban beribadah kepada Allah dan bergaul
dengan keluarga dan sahabatnya dengan baik.[2]
Jika anda seorang pembuka kota
negara, ambillah pengajaran yang dilakukan oleh Rasulullah selepas kemenangan
di Badar, Hunain dan pembukaan Mekah dan jika anda mengalami kegagalan ambillah
pengajaran perang Uhud yang mana baginda berada di antara sahabatnya yang telah
syahid dan mengalami kecederaan. Jika anda seorang guru lihatlah pengajaran
yang dilakukan oleh Rasulullah di Suffat dalam masjid nabawi dan jika anda
seorang pelajar maka gambarkanlah anda berada di antara Jibril yang
menyampaikan wahyu kepada nabi. Jika anda sebagai hakim, ikutilah penyelesaian
Rasulullah s.a.w dalam meletakkan hajarul Aswad. Ada seseorang menyebutkan bahwa sejarah
timbulnya Nabi Muhammad s.a.w. di dunia adalah merupakan peristiwa yang paling
penting dalam sejarah keagamaan dan kehidupan manusia. Kedatangan nabi membawa
kebenaran dari ilahi robi dan juga contoh kesempurnaan kehidupan mengikuti
kehendak Ilahi merupakan bimbingan yang tidak ternilai harganya untuk manusia
sejagat dan membawa rahmat ke seluruh alam ini.
D. Sumber
Rujukan Sirah Nabawiyah
Karena
kedudukan Beliau yang begitu tinggi dan sempurna, serta karena pengaruhnya yang
besar terhadap kehidupan manusia, dengan didukung semangat keagamaan dan
rohaniyyah, maka umat Islam dalam masa awal Islam mencurahkan waktu, tenaga dan
kemampuan mereka untuk mempelajari serta meneliti ilmu berkenaan dengan
kehidupan dan pengajaran (sirah) nabi s.a.w. Ramai ahli sejarah dan
pengarang-pengarang riwayat hidupnya dan juga riwayat hidup para sahabat r.a. Secara
umum sumber dan rujukan sirah ada tiga yaitu:
a.
al-Quran
Yang merupakan
rujukan utama untuk memahami sifat-sifat umum Rasulullah s.a.w. dan mengenal
tahap-tahap umum dari sirah yang mulia ini. Al-Quran mengunakan dua pendekatan
dalam mengemukakan sirah nabawiyyah, yaitu dengan mengemukakan sebagian
kejadian dari kehidupan dan sirahnya seperti ayat-ayat yang menjelaskan tentang
perang badar, perang uhud serta ayat-ayat yang mengisahkan perkawinan dengan
Zainab binti Jahsyi. Kedua mengomentari peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk
menjawab masalah-masalah yang timbul, mengungkapkan masalah yang belum jelas
atau nasihat yang terkandung di dalamnya. Semua itu berkaitan dengan salah satu
aspek dari sirahnya. Tetapi perbicaraan al-Quran tentang semua itu disampaikan
secara umum dan terputus-putus serta penyajian secara global. Demikianlah cara
al-Quran dalam menyampaikan setiap kisah tentang para nabi dan umat-umat
terdahulu.
b.
Hadits
Yang terkandung dalam kitab-kitab
hadis yang muktabar walaupun pada permulaannya belum tersusun secara urutan dan
sistematik karena kebanyakan ulama’ hadis
menyusun kitab mereka berdasarkan bab-bab fiqh.
c.
Kitab-kitab sirah.
Buku rujukan
terbaik dalam kategori ini antara lain ialah buku Asas fi Sunnah oleh Said Hawa yang mana beliau telah menyusun
hadis-hadis dan membaagi mengikuti urutan masa hayat Rasulullah dari
kitab-kitab hadis yang muktabar. Sumber ketiga ialah kitab-kitab sirah yang
ditulis oleh pengkaji sirah nabi seperti Ibnu Hisham yang terkenal dengan kitab
Sirah Ibn Hisham. Dalam kategori ini, terdapat kitab yang hanya
membicarakan tentang peperangan yang disertai oleh Rasulullah seperti kitab
Maghazi Urwah bin Zubir, kitab yang hanya membicarakan tentang mukjizat nabi
seperti Dala’il al-Nubuwwah oleh Ibn Qutaibah, Dan juga kitab populer
milik Dr. Sauqi Abu Khalil yaitu Atlas Siroh Nabawiyyah, kitab ini
sangat unik dikarnakan membahas sirah nabawiyyah dengan di sertai struktur
nasab Nabi Muhammad s.a.w dan foto-foto tempat bersejarah yg pernah menjadi
persinggahan Nabi Muhammad s.a.w, kitab yang hanya membicarakan akhlak Nabi seperti
Kitab al-Syama’il oleh al-Munziri.
E. Penutup
Demikian resume ini, semoga apa yang kami rangkai
pada resume ini bisa memberi manfaat bagi kami dan pembaca. Kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan pada penulisan resume
mendatang. Wallahuu A’lam bi al showaab.
[1]http://kaumsarungan.blogspot.com/2008/08/jejak-ulama-memahami-sirah-nabawiyyah.html.,
diakses pada 19/01/11
[2]http://belajarislam.com/dakwah/771-pentingnya-sirah-nabawiyah-dalam-memahami-islam,
diakses pada 19/01/11
0 komentar:
Post a Comment