16 April 2011

Makalah Murji'ah dan Sekte-sektenya



KATA   PENGANTAR
 Segala puja dan puji kami haturkan kehadirat Pencipta dan Pemilik alam semesta Allah SWT. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada manusia paling sempurna Nabi Muhammad SAW., para sahabat dan seluruh umatnya.
Berkat pertolongan Allah kami mampu menyelesaikan penyusunan makalah tentang Murji’ah dan Sekte – sektenya, yang kami susun untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Ilmu Kalam. Kami harapkan makalah ini bisa membantu teman – teman untuk mengenal salah satu golongan yang bernama Murji’ah. Dan dapat menggugah teman – teman untuk mendalaminya lebih jauh.
Kami penyusun makalah ini menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan di sana sini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan penyusunan makalah yang akan datang.


Penyusun
 

                                                                                                          







DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….  1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………  2
JUDUL…………………………………………………………………………….  3
A.    Latar Belakang…………………………………………………………….   3
B.     Masalah yang akan Dibahas……………………………………………...     3
C.     Tujuan Pembahasan……………………………………………………….   3
D.    Aliran Murji`ah……………………………………………………………   3
E.     Kemunculan Aliran Murji’ah……………………………………………..    4
F.      Doktrin – doktrin Murji`ah………………………………………………..   4         
G.    Sekte – sekte Murji`ah…………………………………………………….   5
H.    Kesimpulan………………………………………………………………     7         
I.       Saran – saran ………………………………………………………………7









MURJI’AH DAN SEKTE – SEKTENYA
A.    Latar Belakang
Sudah kita ketahui bahwa dalam Islam banyak sekali aliran – aliran dan di antaranya adalah Murji’ah. Aliran ini adalah satu di antara aliran – aliran yang muncul ketika terjadi konflik antara Ali dan Muawiyah.  Supaya kita lebih tahu tentang aliran Murji’ah, maka dirasa perlu bagi kita membahas tentang aliran Murji’ah.

B.     Masalah yang dibahas
1.      Apakah yang dimaksud dengan aliran Murji’ah?
2.      Apa sebab munculnya aliran Murji’ah?
3.      Apa saja doktrin – doktrin aliran Murji’ah?
4.      Apa saja sekte – sekte aliran Murji’ah?

C.    Tujuan Pembahasan
1.      Mengetahui aliran Murji’ah.
2.      Mengetahui sebab munculnya aliran Murji’ah.
3.      Mengetahui doktrin – doktrin aliran Murji’ah.
4.      Mengetahui sekte – sekte aliran Murji’ah.

D.    ALIRAN MURJI`AH
Murji’ah berasal dari kata irja atau arja`a yang mempunyai makna penangguhan atau penundaan[1]. Kata arja’a juga mengandung arti memberi harapan ( I’tho` Al Roja`) dan mengakhirkan (Al Ta`khir). Oleh karena itu Murji’ah berarti orang yang menunda penjelasan kedudukan seseorang yang bersengketa, yakni Ali dan Mu’awiyah serta pasukannya masing – masing ke hari kiamat kelak. Selain itu juga berarti orang yang mengakhirkan amal dari pada iman[2], maksudnya menganggap iman lebih penting dari pada amal.

E.     Kemunculan Aliran Murji’ah
Ada beberapa teori yang berkembang mengenai asal – usul kemunculan Murji’ah. Teori pertama mengatakan bahwa gagasan irja` atau arja dikembangkan oleh sebagian sahabat dengan tujuan menjamin persatuan dan kesatuan umat Islam ketika terjadi pertikaian politik. Murji’ah baik sebagai kelompok politik maupun teologis, diperkirakan lahir bersamaan dengan kemunculan Syi’ah dan Khawarij. Kelompok ini merupakan musuh berat Khawarij.[3]
Teori lain menceritakan bahwa ketika terjadi perseteruan antara Ali dan Muawiyah, dilakukan tahkim ( arbitrase ) atas usulan Amr bin Ash, seorang kaki tangan Muawiyah. Kelompok Ali terpecah menjadi dua kubu yang pro dan yang kontra. Kelompok yang kontra akhirnya menyatakan keluar dari Ali, yakni kubu Khawarij. Mereka memandang bahwa tahkim bertentangan dengan Al Qur’an, dalam pengertian tidak bertahkim berdasarkan hukum Allah. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa melakukan tahkim itu dosa besar, dan pelakunya dapat dihukumi kafir sama seperti perbuatan dosa besar lain seperti zina, membunuh tanpa alasan yang benar. Pendapat ini ditentang sekelompok sahabat yang kemudian disebut Murji`ah. Murji`ah mengatakan bahwa pembuat dosa besar tetap mukmin tidak kafir sementara dosanya diserahkan kepada Allah, apakah Dia akan mengampuninya atau tidak.[4]


F.     Doktrin – doktrin Murji`ah
Ajaran Murji’ah pada dasarnya bersumber pada gagasan atau doktrin irja` atau arja`a yang diaplikasikan dalam banyak persoalan, baik persoalan politik maupun persoalan teologis. Di bidang Politik, doktrin irja` diimplementasikan dengan sikap politik netral atau nonblok, yang hampir selalu diekspresikan dengan sikap diam. Itulah sebabnya kelompok Murji`ah dikenal sebagai the queietists (kelompok bungkam). Sikap ini akhirnya berimplikasi begitu jauh sehingga membuat Murji`ah selalu diam dalam persoalan politik.
Adapun dibidang teologi, doktrin irja` dikembangkan Murji`ah ketika menanggapi persoalan – persoalan teologis yang muncul pada saat itu. Pada perkembangan berikutnya, persoalan – persoalan yang ditanggapinya menjadi semakin kompleks sehingga mencangkup iman, kufur, dosa besar dan ringan, tauhid, tafsir Al Qur’an, eksatologi, pengampunan atas dosa besar, kemaksuman Nabi, hukuman atas dosa, ada yang kafir dikalangan generasi awal Islam, hakikat Al Qur’an, nama dan sifat Allah serta ketentuanNya.[5]
Dalam doktrin – doktrinnya Murji`ah memiliki empat ajaran pokok : 
1.      Menunda hukuman atas Ali, Muawiyah, Amr bin Ash, dan Abu Musa Al Asy`ary yang terlibat tahkim dan menyerahkannya kepada Allah di hari kiamat kelak.
2.      Menyerahkan keputusan kepada Allah atas orang muslim yang berdosa besar.
3.      Meletakkan (pentingnya) iman dari pada amal.
4.      Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah.[6]



G.    Sekte – sekte Murji`ah
Secara garis besar Murji`ah diklasifikasikan menjadi dua sekte. Yaitu sekte yang moderat dan sekte yang ekstrim. Murji`ah moderat berpendirian bahwa orang yang melakukan dosa besar tetap mukmin, tidak kafir, tidak pula kekal dalam neraka. Mereka akan disiksa sebesar dosanya dan bisa juga diampuni oleh Allah sehingga tidak masuk neraka sama sekali. Iman adalah pengetahuan tentang Tuhan dan Rasul – RasulNya serta apa saja yang datang darinya secara keseluruhan namun dalam garis besar. Iman dalam hal ini tidak bertambah dan tidak pula berkurang. Tak ada perbedaan manusia dalam hal ini. Penggagas pendirian ini adalah Al Hasan Bin Muhammad Bin Abi Thalib, Abu Hanifah, Abu Yusuf, dan beberapa ahli hadits.[7]
Sedangkan yang termasuk kelompok Murji`ah Ekstrim adalah sebagai berikut :
1.      Jahmiyah, kelompok Jahm Bin Shafwan dan para pengikutnya, berpandangan bahwa orang yang percaya kepada Tuhan kemudian menyatakan kekufurannya secara lisan, tidaklah menjadi kafir karena iman dan kufuran itu bertempat di hati bukan pada bagian lain dalam tubuh manusia.
2.      Shalihiyah, Kelompok Abu Hasan Al Shalihi, berpendapat bahwa iman adalah mengetahui Tuhan, sedangkan kufur adalah tidak tahu Tuhan. Shalat bukan merupakan ibadah kepada Allah. Yang disebut ibadah adalah iman kepadaNya dalam arti mengetahui Tuhan. Begitu pula zakat, puasa dan haji bukanlah ibadah, melainkan sekedar menggambarkan kepatuhan.
3.      Yunusiyah dan Ubaidiyah melontarkan pernyataan bahwa melakukan maksiat atau perbuatan jahat tidaklah merusak iman seseorang. Mati dalam iman, dosa – dosa dan perbuatan – perbuatan jahat yang dikerjakan tidaklah merugikan orang yang bersangkutan. Dalam hal ini Muqatil bin Sulaiman berpendapat bahwa perbuatan jahat banyak atau sedikit, tidak merusak iman seseorang sebagai musyrik.
4.      Ghasaniyah menyebutkan bahwa jika seseorang mengatakan, “ Saya tahu Tuhan melarang makan babi, tetapi saya tidak tahu apakah babi yang diharamkan adalah kambing ini,” maka orang tersebut tetap mukmin bukan kafir. Begitu pula yang mengatakan,” Saya tahu Tuhan mewajibkan naik haji ke Ka’bah, tetapi saya tidak tahu apakah Ka’bah di India atau tempat lain.[8]

H.    Kesimpulan
Bedasarkan uraian di atas, dapat kami simpulkan beberapa kesimpulan antara lain :
1.      Aliran Murji’ah adalah salah satu Aliran yang yang menentang Aliran Khawarij tentang status kafir bagi pelaku dosa besar.
2.      Penyebab kemunculan Aliran Murji’ah adalah persoalan politik
3.      Terdapat banyak pendapat dan teori tentang pengklasifikasian sekte – sekte aliran Murji’ah.

I.       Saran – saran
a.       Kami menghimbau kepada teman – teman seperjuangan untuk mencari lebih luas tentang aliran Murji’ah yang belum bisa kami bahas pada makalah kami ini.
b.      Kami mengharap kepada teman – teman untuk lebih kompak dalam mengerjakan tugas sehingga dapat mendapat manfaat dari adanya pembuatan tugas dengan  utuh dan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Demikian sajian makalah ini mudah – mudahan apa yang kami uraikan pada makalah ini bisa memberi manfaat bagi kami dan yang mengkaji makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini pasti masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan pada penulisan karya ilmiah mendatang.




Daftar Pustaka
Nasution Harun, Teologi Islam Aliran – Aliran Sejarah Analisa Perbandingan, UI Press, Jakarta, cet 5, 1986
Rozak Abdul  dan Anwar  Rosihon, Ilmu Kalam, CV Pustaka Setia, Bandung, 2006, Cet II,
Ali Atabik dan Muhdlor Ahmad Zuhdi, Kamus Al Ashri, Multi Karya Grafika, Krapyak, 1998,
Muhammad Abi Al fath, Milal Wa Al Nihal, Dar Al Fikr, Beirut, 2005,














                                                                                                                                                                                                         



[1] Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Al Ashri, Multi Karya Grafika, Krapyak, 1998, hal 76
[2] Abi Al fath Muhammad Abd Al Karim, Milal Wa Al Nihal, Dar Al Fikr, Beirut, 2005, hal 112
[3] Dr. Abdul Rozak, M.Ag. dan Dr. Rosihon Anwar, M.Ag., Ilmu Kalam, CV Pustaka Setia, Bandung, 2006, Cet II, hal 56
[4] Ibid, hal. 57
[5] Ibid, hal. 39
[6] Harun Nasution, Teologi Islam Aliran – Aliran Sejarah Analisa Perbandingan, UI Press, Jakarta, cet 5, 1986, hal 22 – 23
[7] Ibid
[8] Ibid, hal. 26 - 27

0 komentar:

Post a Comment

 

Kang Udin Zudin Blogger Templates Designed by productive dreams | Free Wordpress Templates. presents HD TV Watch Futurama Online. Featured on Singapore Wedding Cakes. © 2011